Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Cover per Pax untuk Tingkatkan Omzet Bisnis Kuliner

25 Juni 2024   11:10 Diperbarui: 26 Juni 2024   16:42 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengadaan kuantitas tamu merupakan pekerjaan departemen promosi dan marketing. Sementara bagian operasional memelihara agar tamu menjadi pelanggan, lalu pelanggan menjelma sebagai konsumen loyal.

Pencapaian nilai cover per pax dilakukan tidak dengan segala cara "pokoknya target tercapai"... Tidak demikian!

Hospitality menekankan perilaku ramah dan murah hati dalam melayani orang lain (Celestine Patterson dalam "Jiwa Hospitality Seorang Hotelier Celestine Patterson", kompasiana.news).

Keramahtamahan terhadap orang lain adalah panglima dalam bisnis kuliner. Ia bisnis pelayanan. Bukan sekadar penyedia makanan, minuman, dan atmosfer.

Maka pengelola dalam mengejar target penjualan, seyogianya menerapkan sikap ramah dengan cara-cara sebagai berikut:

  • Menekankan target cover per pax dalam kepala para server (waiter, waitress, captain).
  • Menginformasikan kepada mereka pilihan makanan minuman terbaik untuk kelak ditawarkan ke tamu.
  • Memotivasi para pelayan agar terlebih dahulu merekomendasikan makanan minuman paling mahal kepada pembeli, yang sedang bingung memilih dari daftar menu.
  • Petugas operasional atau bagian pelayanan senantiasa memerhatikan keadaan meja tamu.
  • Dengan ramah tanpa memaksa, memberikan saran pilihan menu apabila hidangan habis.
  • Minta izin kepada tamu untuk membersihkan (clear up) peralatan makan selesai dipakai.
  • Mengganti asbak berisi puntung (bila di ruang untuk merokok) dengan yang bersih.
  • Sementara melakukan pembersihan, bagian pelayanan mempromosikan minuman tambahan dan/atau makanan tambahan semisal kudapan atau buah.

Upaya-upaya penawaran membeli produk tambahan atau jenis lainnya, yang dilakukan secara ramah, membuat pengunjung tergerak untuk melakukan pemesanan lagi.

Dengan langkah-langkah tersebut, nilai pembelanjaan seorang tamu akan meningkat. Pada sebagian besar kejadian, tamu kafe dengan hanya segelas jus jeruk kemudian minta tambahan atau memesan produk berbeda.

Jarak pencapaian target cover per pax menjadi lebih dekat. Penjualan dalam bisnis kuliner meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun