1. Co-working space merupakan ruang kerja bersama sejumlah pekerja atau grup pekerja, yang beraktivitas secara independen. Mereka bisa berbeda organisasi, tetapi bekerja dan berada di ruangan sama.
2. Pengelola menyediakan ruangan nyaman untuk bekerja, meja kursi, peralatan presentasi, wifi, dan pelayanan minum juga makanan ringan sampai medium, kalau perlu, santapan berat.
3. Dasar usahanya adalah penyewaan ruang. Bisa dengan basis keanggotaan (membership) dan bayar sekali pakai dalam jangka waktu tertentu.
4. Selama penggunaan tempat, pelanggan bisa meminta pelayanan penyediaan makanan minuman dengan membayar.
5. Penyediaan minuman dan makanan yang sekiranya tidak mengganggu kenyamanan bekerja di co-working space.
6. Rencananya, membuat semacam kedai minum untuk menyajikan teh, kopi, air mineral, dan minuman ringan lainnya.
7. Sedangkan makanan ringan hingga medium (roti bakar, pasta, mie goreng) dipesankan dari tempat makan di sekitar Air Mancur, dengan penambahan biaya pelayanan.
Gambaran kasarnya boleh juga. Namun tidak ada pembuktian. Konsep tidak teruji. Rencana tidak pernah terealisasi.
Ya sudahlah.
Narasi topik pilihan "Ruang Kerja Bersama Gratis" sedikit memperkatakan lamanya nongkrong pelanggan di coffee shop dengan segelas teh manis. Bercengkerama dengan teman-temannya.
Bagaimana pengelola tempat tidak "kecut" melihatnya? Padahal pengunjung ramai, tapi kebanyakan cuma nongkrong lama dengan segelas kopi atau limun.