Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Usaha Mikro Ini Menjadi Sekoci Penyelamat

5 Juni 2024   08:05 Diperbarui: 5 Juni 2024   08:26 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar sekoci penyelamat oleh OpenClipart-Vectors dari Pixabay diolah dengan Canva

Suaminya korban pengurangan karyawan sebuah pabrik pada pandemi lalu. Kehilangan daya utama, bahtera oleng. Untunglah ada sekoci penyelamat.

Dalam sebuah gang terdapat warung-warung, yang menjual sayur dan kebutuhan sehari-hari hingga penganan. Sebuah lapak seadanya menjadi tempat menjual gado-gado bumbu ulek dan gorengan.

Bekas dua lemari pendek diletakkan memanjang. Menempel pada rumah mereka, yang dua dindingnya mepet jalan dan lainnya berhimpitan dengan tembok tetangga.

Di atas meja yang berfungsi sebagai meja tertata wadah berisi sayur matang dan lontong, cobek untuk mengulek bumbu gado-gado/pecel, teko berisi sambal kacang, gorengan, buras, dan bihun goreng dibungkus.

Lapak usaha mikro penjualan penganan (dokumen pribadi)
Lapak usaha mikro penjualan penganan (dokumen pribadi)

Pembeli yang makan di tempat boleh mengambil gratis minum teh di ceret sebelah kursi kayu panjang.

Baca juga: Kursi dari Langit

Saya mengambil dua potong tempe goreng, menempatkannya di piring plastik, menyiramkan bumbu kacang encer, lalu duduk di kursi kayu. Penjual meletakkan segelas teh tawar hangat di samping saya.

Takada meja makan. Hanya kursi panjang dan tiga tempat duduk plastik.

Kira-kira satu jam saya berada di sana. Menghabiskan empat potong tempe dan secangkir teh tawar.

Tempe goreng dengan sambal kacang (dokumen pribadi)
Tempe goreng dengan sambal kacang (dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun