Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Membungkam Warga Cerewet

29 Mei 2024   14:07 Diperbarui: 29 Mei 2024   14:07 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar membungkam warga cerewet oleh Cdd20 dari Pixabay

Jadi jangan heran, insan bertalian keluarga kebanyakan menduduki kursi PR. Sisanyanya memang profesional.

PR adalah pejabat yang ditugaskan memimpin satu departemen untuk membantu pekerjaan raja di satu bidang tertentu. PR adalah Pembantu Raja (mungkin setara dengan jabatan menteri di Indonesia).

PRUP adalah singkatan dari Pembantu Raja Urusan Padepokan. Sedangkan Ongkos Belajar di Padepokan merupakan kepanjangan dari OBP.

Sudah paham? Tidak?

Sebaiknya cari informasi dengan langsung berkunjung ke negara sana, karena Google tidak menyediakannya. Entah kenapa.

Nah, atas penerbitan aturan OBP dari PRUP, warga berlaku cerewet. Terutama mereka dengan anak yang sedang dan akan belajar di padepokan.

Warga cerewet lalu menjerit, lantaran merasa leher tercekik mengetahui kenaikan ongkos yang membukit.

Seluruh warga mengekspresikan kecerewetan dengan demonstrasi, umpatan melalui medsos, cacian di warung kopi, hingga nyanyian sumbang di kamar mandi.

Kuping raja memerah. Berdarah. Menitik ke lantai. Mengalir membasahi tanah luar istana.

Lalu ia memanggil PRUP, yang tidak lain dan tidak bukan adalah keponakan dari sepupu jauh sang raja, untuk pertemuan tertutup.

Setelahnya, PRUP memberikan keterangan singkat kepada para pemburu kabar, "Aturan dibatalkan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun