"Yang mulia, saya sudah berkata sebenar-benarnya sesuai kebenaran yang paling benar."
"Saksi, jangan berkelit. Di semua bon pembayaran tertulis nama ibu. Semuanya."
"Tidak mungkin, yang mulia. Boleh diperlihatkan?"
Ketua dari para pria berbaju hitam memakai toga menegakkan tubuh. Menunjukkan satu persatu bon kepada saksi, penasihat hukum, dan para hadirin.
Saksi mengamati bagian atas bon. Tertulis: Klinik Skincare Mewah. Bola matanya menggulir turun. Mulut menganga melihat angka-angka.
Membaca nama tertulis di kolom pasien, dua bola melompat. Untung tidak jatuh: mereka terikat otot-otot.
Perlahan wajah memerah menahan gemuruh dari dalam tubuh.
Sebuah ledakan kencang mengagetkan semua orang dalam ruangan, "Pah...? Siapa Vinny."
Terdakwa menunduk layu.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H