Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tophak Ladheh, Hidangan Istimewa Resep Warisan Keluarga

7 April 2024   06:05 Diperbarui: 7 April 2024   06:10 1450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyangrai kelapa parut dan bumbu (dokumen pribadi)

Itu yang membuat topak ladheh memiliki citarasa berbeda dengan masakan berkuah lainnya. Beragam bumbu  membangun rasa uenak pol!

Proses pembuatan lumayan menguras tenaga dan membutuhkan waktu. Beberapa kali dipanaskan ulang akan membuat kuah topak ladeh reduce dan makin gurih.

Menyangrai kelapa parut dan bumbu (dokumen pribadi)
Menyangrai kelapa parut dan bumbu (dokumen pribadi)

Warna kuahnya kecokelatan, berkat kelapa parut dan bumbu lengkap yang disangrai lama. Setelah disangrai, ditumbuk halus sampai keluar minyak.

Bumbu dasar tidak ditumis, tetapi langsung dimasak bersama potongan daging yang sudah empuk. Ke dalam rebusan daging ditambahkan serai, daun jeruk purut, lengkuas dipipihkan.

Merebus daging dalam kuah ladheh (dokumen pribadi)
Merebus daging dalam kuah ladheh (dokumen pribadi)

Resep dan cara membuat pernah dimuat dalam artikel: Topak Ladheh, Hidangan yang Tidak Ada di Pasaran.

Sulit membandingkan rasa topak ladheh dengan makanan berkuah lainnya, apalagi dengan yang masakan bersantan. Kuah gurihnya ditambah beragam taburan membuat topak ladheh menjadi hidangan paling dirindukan.

Topak ladheh terasa sangat Istimewa. Hidangan yang dibuat hanya setahun sekali pada lebaran atau tujuh hari setelahnya.

Ia juga bukan masakan sehari-hari sebagaimana rendang, opor ayam, semur, sambel goreng ati, dan makanan lebaran lainnya.

Demikian resep lebaran warisan keluarga yang mudah-mudahan bisa dilestarikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun