Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Macet Ide Menulis, Apa yang Mesti Dilakukan?

6 Maret 2024   10:07 Diperbarui: 6 Maret 2024   10:49 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baiklah. Setelah olahraga jalan kaki saya mampir ke satu tempat favorit. Warung kebun.

Saya pesan kopi Liong tidak diaduk. Memandang tanaman singkong, pisang, alpukat, dan ayam-ayam hilir mudik.

Secangkir kopi Liong tidak diaduk (dokumen pribadi)
Secangkir kopi Liong tidak diaduk (dokumen pribadi)

Sejuk. Tenang. Pikiran melayang sambil seruput kopi perlahan, sedikit demi sedikit.

Nikmat. Saya menikmati sepotong semesta mendamaikan di tengah kota seraya mengunyah pisang goreng.

Inspirasi yang diharapkan tidak kunjung datang. Tiada bahan untuk mengetikkan bahkan satu paragraf kasar di layar telepon genggam.

Cangkir menyisakan ampas kopi dan endapan gula. Enam potong gorengan lesap di perut. Tetap takada inspirasi. Takada bahan untuk membuat karya tulis.

Benar-benar macet. Gagal menangkap ide untuk menghasilkan karya tulis.

Lantas, saya harus melakukan apa lagi?

Kaki berjalan terseok-seok. Pulang membawa badan dan pikiran galau. Mungkin perlu rehat sejenak dari kegiatan menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun