Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kota yang Kehilangan Suara

19 Februari 2024   07:07 Diperbarui: 19 Februari 2024   09:02 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi segenap warga kota ikut dalam acara program makan gratis kemarin siang?"

Ketua timses tersenyum lalu mengangguk.

Lanjut pak bos, "cip ultramikro tertelan berhasil mengambil dan mengumpulkan suara ke dalam sistem rahasia kita. Begitukah?"

Sekali lagi ketua timses mengangguk bego bak beo. Tidak satu pun kata keluar dari mulutnya.

"Bagus, bagus, baguuuus ...,"girang pak bos. Pelupuk matanya membayangkan perayaan kemenangan usai gelaran pemilihan wali kota sebentar lagi.

Namun sejurus kemudian mukanya ditekuk, "Hei, kok tidak ada satu pun yang bersuara? Kenapa? Kalian tidak senang?"

Jajaran timses menunduk layu.

Menyadari sesuatu sontak temperamen pak bos tambun meledak, "Jangan-jangan...? Ah, dasar kalian bener-bener bermental korup...!!!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun