Matahari pagi bersembunyi di balik awan kelabu. Mengundang keengganan keluar rumah.
Baiknya membaca buku sambil seruput kopi tanpa gula. Segelas kecil kopi menjadi teman membuka lembar-lembar pengetahuan baru bagi saya.
Suasana adem dan kopi menggubah atmosfer nyaman, untuk membaca buku "Transformasi dari Boss ke Spiritual Great Leader: Kiat Praktis Menjadi Pemimpin Transformasional" terbitan IPB Press tahun 2023.
Bacaan digubah oleh Merza Gamal. Pria kelahiran Dabo Singkep, Kepulauan Riau ini adalah cendekiawan yang berpengalaman di industri perbankan, rumah sakit, perhotelan dan pariwisata, serta di institusi pendidikan.
Selain menulis berbagai buku, menjadi konsultan dan trainer, ia juga seorang Kompasianer.
Takperlu berlama-lama, saya mulai membaca cepat buku setebal 260 halaman, termasuk lembaran Daftar Pustaka dan Profil Penulis. Nanti membaca lagi secara lebih mendalam.
Terlebih dahulu, seruput kopi!
Buku ini berisi 10 bab yang penting dipelajari oleh pemimpin dan calon pemimpin.
Pemimpin harus adaptif membawa organisasi, menghadapi arus perubahan yang sangat cepat dan tantangan yang kompleks dalam globalisasi dan new era.
Maka menjadi pemimpin transformasional adalah satu keharusan, meninggalkan gaya kepemimpinan kontraktual yang bekerja semata-mata ikut aturan dan kebijakan tersedia.
Pada bab pembuka, Merza Gamal mengajak pemimpin dan calon pemimpin untuk "lakukan lompatan, rebut kemenangan dengan tingkatkan leadership" (halaman 4).
Bertranformasi dari boss yang suka dan kerap memberi instruksi, menjadi spiritual great leader. Pemimpin yang melibatkan nilai-nilai spiritual dalam kepemimpinannya, penentuan kebijakan,dan pengambilan tindakan di dalam organisasi. Tidak sekadar mengelola perubahan dan kompleksitas tantangan.
Bab berikutnya tidak hanya memberikan definisi pemimpin teori di sekitarnya, tetapi juga memaknai ciri pemimpin transformasional dan tantangannya secara mendalam.
Mengembangkan keterampilan dari setiap aspek kepemimpinan dengan konsep spiritual good leader, yang mengadopsi nilai-nilai spiritual demi menghasilkan dampak positif bagi organisasi maupun individu dan masyarakat.
Bab 4 memaknai esensi kepemimpinan transformasional serta prinsip-prinsip pembentuknya.
Bab selanjutnya mengupas tentang spiritual entrepreneurial leader, yakni pemimpin yang mampu mengawinkan dimensi spiritual dan semangat wirausaha.
Kepemimpinan transformasional dipengaruhi oleh satu kerangka kerja yang dikenal sebagai golden circle. Satu pendekatan terkait dengan aspek why, how, dan what dalam menjalankan kepemimpinannya (Bab 6 halaman 129).
Bab 7 mengajak pembaca mengenal kepribadian seorang pemimpin, melalui model DISC (Dominance, Influence, Steadiness, Conscientious) dan GRIT (Kekuatan, Passion, dan Ketekunan).
Bab 8 mengeksplorasi tahapan dalam assessment DISC. Bagaimana melaksanakan dan memahami lebih mendalam tipe-tipe kepribadian. Juga mengoperasikan hasil penilaian DISC dengan GRIT.
Bab 9 mengulas konsep GRIT, cara mengukur, dan mengembangkannya. GRIT adalah parameter yang mencerminkan ketahanan mental, tekad, dan semangat ketika menghadapi hambatan dalam proses pencapaian tujuan.
Bab terakhir memberikan pemahaman tentang transformasi boss menjadi pemimpin yang kuat, efektif, dinamis, dan berdaya saing tinggi.
Akhirnya
Menurut saya, buku ini patut dibaca oleh pemimpin dan calon pemimpin.
Buku yang padat. Memuat pemahaman dan parameter tentang pemimpin, sekaligus membahas kiat-kiat praktis menjadi pemimpin transformasional, dari hanya boss menjadi spiritual great leader.
Ia membahas semua aspek kepemimpinan secara lengkap, menyeluruh, dan terperinci. Buku ini merupakan panduan lengkap tentang gaya kepemimpinan modern.
Sebuah buku pegangan wajib bagi pemimpin, yang hendak membawa organisasi dikelolanya selamat melewati gelombang perubahan mutakhir.
Seruput kopi lagi hingga tetes terakhir, seraya mendinginkan kepala yang ngebul.
