Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Soto Mi Bogor seperti di Masa Lalu

27 Januari 2024   06:09 Diperbarui: 27 Januari 2024   06:17 2350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerobak penjual soto mi dan bakso (dokumen pribadi)

Kala jalan kaki pagi beberapa hari lalu. Titik-titik air berjatuhan. Gerimis makin rapat. Mendung buyar menjelma hujan rintik-rintik.

Saya segera masuk ke sebuah bangunan. Berteduh dan duduk di bangku kayu.

Di hadapan tampak gerobak panjang. Tertata pentol, kikil, daging, mi kuning dan putih, irisan kubis, sawi (caisim), tauge, serta bahan-bahan lain pada kotak bersekat, berjendela, dan berpintu kaca.

Di sebelah kiri tampak belanga mengepulkan uap kuah bakso. Di bagian kanan dandang berisi kaldu soto. Ternyata sebuah warung soto mi Bogor yang juga menjual bakso! 

Gerobak penjual soto mi dan bakso (dokumen pribadi)
Gerobak penjual soto mi dan bakso (dokumen pribadi)

Pas banget. Pagi dingin cocok betul menyantap hidangan berkuah nan hangat. Berkecamuk pikiran, memesan atau tidak?

Riwayat kolesterol tinggi dalam tubuh berperang dengan rasa tidak enak berlama-lama di kedai tersebut. Sekalipun sekarang sudah normal, saya agak mengkhawatirkan kenaikan akibat mengonsumsi makanan mengandung lemak.

Kemudian rasa tidak enak hati yang bersekongkol dengan cuaca dingin menaklukkan kebimbangan.

Ketika keraguan sudah hilang, muncul percabangan dalam pikiran: pesan bakso atau soto mi?

Bakso? Terlalu mainstream. Memang sih, sesekali saya mencuri kesempatan makan bakso. Tidak sering, tetapi lumayan hafal tentang kelezatannya.

Soto mi? Saya menjajal soto mi Bogor hanya beberapa kali sebelum sakit. Itu pun jarang. Amat jarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun