Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Awal 2024 Harga Rokok Naik, Perokok Menyiasati atau Berhenti?

27 Desember 2023   07:07 Diperbarui: 27 Desember 2023   07:10 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto harga rokok naik oleh Basil MK dari pexels.com

Per 1 Januari 2024 harga jual rokok kembali mengalami lonjakan harga, dengan naiknya tarif cukai hasil tembakau sebesar rata-rata 10% (sumber).

Hal itu tidak serta merta menghentikan kebiasaan sebagian orang untuk merokok. Mereka mungkin akan menyiasatinya. 

Umpama dengan membeli rokok resmi berharga lebih murah, meski rasanya tidak sebanding. Bisa juga merakit rokok tingwe (linting dewe/sendiri), yaitu menggulung tembakau shag dengan papir.

Sebagian orang mungkin membeli rokok ilegal tanpa cukai, dan ini tidak disarankan karena melanggar hukum.

Perokok berbeda sedang berpikir cara menghentikan kebiasaan merokok untuk selamanya. 

Pertanyaannya, bagaimana menghentikan kebiasaan merokok yang tidak tomat alias tobat tapi kumat lagi?

Mungkin banyak saran bagus menghilangkan kebiasaan merokok. Dari mulai memperdalam alasan berhenti, terapi, hingga hipnotis seperti ditulis di sini.

Saya memiliki pengalaman menjadi pencandu rokok, kendati tidak parah-parah amat yaitu cuma habis 2 bungkus rokok sehari, yang juga mengajarkan cara-cara menghentikannya.

Saya terjerumus menjadi perokok karena kesepian! Mungkin orang lain merokok karena agar tampak keren pada usia remaja. Alasan lain, sekadar ikut arus. Atau berada di lingkungan perokok sehingga membuat nikotin sebagai hal lumrah.

Ada beragam alasan sehingga seseorang menjadi perokok. Tetapi satu hal yang pasti, kebiasaan buruk itu diawali dengan coba-coba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun