Ternyata ada satu area penglihatan yang hilang. Area penglihatan atau bidang visual adalah segala sesuatu yang tampak, termasuk:
- Melihat lurus ke depan (penglihatan sentral).
- Melihat ke samping (penglihatan peripheral/tepi).
Hilangnya bidang penglihatan berarti tidak dapat melihat ke satu bagian. Hal itu disebabkan saraf bidang penglihatan di otak rusak akibat serangan stroke.
Mata bekerja secara normal, tetapi otak tidak mampu memproses gambar dari satu area penglihatan.
Meskipun umumnya stroke menjadi salah satu penyebab utama kecacatan jangka panjang, tidak semua orang mengalami kelumpuhan.
Dampak jangka panjang dari serangan stroke beragam. Tergantung jumlah jaringan dan area otak yang terkena serangan stroke. Misalnya, kerusakan pada sisi kiri otak akan berdampak terhadap bagian kanan tubuh. Demikian sebaliknya.
Medical News Today menerangkan, apabila stroke menyerang sisi kiri otak maka efeknya meliputi, antara lain:
- Kelumpuhan di bagian kanan tubuh.
- Gangguan bicara dan bahasa.
- Tindak tanduk lambat dan terlalu berhati-hati.
- Kehilangan memori.
Sebaliknya, jika stroke menyerang sisi kanan otak maka efeknya meliputi, antara lain:
- Kelumpuhan badan bagian sebelah kiri.
- Gangguan penglihatan.
- Perilaku grusa-grusu (serba tergesa-gesa atau ingin cepat) dan serba ingin tahu (inquisitive).
- Kehilangan memori.
Sekarang saya mengerti, kawan saya terlihat normal meskipun kena stroke. Tidak tampak lemah. Tidak mengalami kelumpuhan. Atau terganggu fungsi motoriknya. Ia "hanya" menderita gangguan penglihatan.
Jadi stroke tidak selalu menyebabkan kelumpuhan, tetapi bisa mengganggu fungsi bagian berbeda. Tergantung banyaknya jaringan dan area yang mengalami kerusakan.
Rujukan: stroke.org.uk dan medicalnewstoday.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H