Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bukan Kelompok Kemiskinan Ekstrem, tapi Hidupnya Tak Mudah

28 November 2023   08:19 Diperbarui: 28 November 2023   08:44 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempat tinggal sekaligus lapak usaha 3X3,5 m2 (dokumen pribadi)

Saya tidak urun rembuk atau melakukan satu upaya, agar kemiskinan ekstrem turun. Tidak. Saya tidak punya kapasitas untuk itu.

Saya hanya melakukan langkah kecil. Upaya sederhana, yang sekiranya dapat membantu kehidupan tidak mudah (menurut saya) ibu dan anak tinggal di ruang sempit, tetapi mau melakukan usaha.

Langkah sederhana yang mampu saya lakukan adalah membeli produk dijual, meski nilainya amatlah kecil.

Beberapa kali saya menyantap gorengan, lontong bumbu (potongan rice cake dengan saus kacang diulek), lontong sayur.

Tempo lalu makan 2 potong tempe goreng @ seribu perak. Seribu dua ribu, yang penting jajan. Kemarin saya membayar Rp5 ribu untuk sepiring lontong sayur.

Sepiring lontong sayur Rp5 ribu (dokumen pribadi)
Sepiring lontong sayur Rp5 ribu (dokumen pribadi)

Catatan: gorengan dan karbohidrat merupakan pantangan bagi saya. Lupakan sejenak nasihat dokter.

Keuntungan seribu dua ribu rupiah sangat berharga bagi mereka yang hidupnya tidak mudah, kendati tidak termasuk dalam kemiskinan ekstrem.

Punya cara lain membantu mereka yang berada dalam keadaan serupa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun