Kalau pijat refleksi atau akupuntur saya masih bisa menerima. Bukankah orang sehat juga butuh terapi semacam itu?
Selebihnya saya rutin melakukan olahraga, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, tidak merokok apalagi minum alkohol, teratur periksa kesehatan dan minum obat resep dokter, self-healing, serta berdoa.
Pernah sih menerima pengobatan alternatif non-medis, tetapi hasilnya nol besar. Cuman ngabisin duit!
Dengan demikian, pemulihan selanjutnya saya lakukan berdasarkan advis medis. Tidak mengindahkan mitos keliru tentang stroke.
Kisah keberhasilan tentang penyembuhan umumnya disampaikan oleh orang yang belum pernah mengalami stroke. Bisa saya mempercayainya?
Agar terhindar dari risiko terserang stroke, jaga gaya hidup sehat dan pola makan sehat.
Jadi jika mendeteksi gejala awal stroke pada diri dan orang terdekat, abaikan mitos apapun untuk mengatasi stroke. Segera ke rumah sakit! Berangkat ke rumah sakit sebelum 4,5 jam.
Fakta penting dan mitos keliru di seputar serangan stroke dapat dibaca di: 1 dan 2. Mudah-mudahan bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H