Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Abaikan Mitos, Segera Bawa ke RS Jika Mendeteksi Gejala Stroke

24 November 2023   07:05 Diperbarui: 27 November 2023   07:44 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gejala stroke(Dok. Shutterstock via Kompas.com)

Pada era berkembangnya kecerdasan buatan saat ini, masih ada saja mitos. Melukai ujung jari ketika mendeteksi gejala awal stroke. Atau membawanya ke dukun. Salah besar!

Itu berpotensi bahaya dan membuat celaka. Lebih baik atasi dengan penanganan medis. Bawa ke rumah sakit.

Kata sebagian orang, bila melihat orang dengan gejala terserang stroke, mereka akan menusuk bagian telinga, ujung jari tangan atau kaki sebagai penanganan.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, serangan stroke terjadi akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Bukan di pembuluh darah bagian tubuh lainnya.

Artinya, tidak masuk akal jika telinga atau ujung jari dibuat luka.

Malahan tusukan berpotensi meningkatkan tekanan darah, yang akan menambah buruk keadaan. Juga berpotensi menimbulkan infeksi.

Dalam perjumpaan lainnya, sebagian orang berbeda berusaha menunjukkan bahwa mereka merasakan penderitaan yang saya alami. Mungkin juga rasa iba.

Selanjutnya menyarankan atau menceritakan tentang pengobatan alternatif. Mempromosikan penyembuhan dengan beragam cerita keberhasilan.

Macam-macam metodenya. Dari mulai pemijatan, herbal, terapi kejut menggunakan listrik rumah, hingga pengobatan sistem klenik atau dengan praktik perdukunan.

Dua model tindak lanjut di atas tidak pada tempatnya. Mitos keliru dalam penanganan stroke.

Apabila mengetahui atau mengenali gejala-gejala stroke menyerang saudara kita, kerabat, kenalan, teman, atau siapa saja, jangan banyak pikir dan mendengarkan mitos keliru.

Segera bawa ke rumah sakit terdekat. Tim medis akan memberikan penanganan dan pengobatan tepat.

Mengenali gejala-gejala awal stroke adalah dengan metode FAST, yaitu;

  • F: Face Dropping atau wajah terlihat tidak simetris alias turun sebelah.
  • A: Arm Weakness, tangan tidak bertenaga dan lemah tiba-tiba.
  • S: Speech Difficulty atau sulit dan tidak jelas dalam berbicara.
  • T: Time to call, adalah waktu singkat agar segera menghubungi tim medis atau berangkat ke rumah sakit.

Pesan senada saya lihat pada spanduk berdiri di poliklinik rumah sakit. Mengenali gejala stroke saat mendadak mengalami keadaan, seperti:

  • Senyum tidak simetris.
  • Gerak separuh anggota tubuh melemah.
  • BicaRa pelo/tidak nyambung.
  • Kebas separuh tubuh.
  • Penglihatan Rabun satu mata.
  • Sakit kepala paling hebat yang pernah dialami.

SeGeRa ke RS!

Standing banner kenali gejala stroke (Dokumentasi pribadi)
Standing banner kenali gejala stroke (Dokumentasi pribadi)

Langkah penting yang paling tepat adalah, secepatnya membawa diri atau orang lain ke rumah sakit bila mendeteksi gejala awal stroke.

Penanganan dalam golden period, atau dalam kurun waktu kurang dari 4,5 jam, dapat meminimalkan risiko cacat permanen bahkan kematian.

Saya adalah penyintas serangan stroke yang terlambat ditangani. Penanganan gejala awal stroke melampaui periode emas kesembuhan.

Akibatnya, saya membutuhkan waktu lama dan berkesinambungan untuk melakukan pemulihan. Entah sampai kapan.

Untuk itu saya melakukan terapi fisik, okupasi, dan bicara atas rekomendasi dokter saraf.

Kalau pijat refleksi atau akupuntur saya masih bisa menerima. Bukankah orang sehat juga butuh terapi semacam itu?

Selebihnya saya rutin melakukan olahraga, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, tidak merokok apalagi minum alkohol, teratur periksa kesehatan dan minum obat resep dokter, self-healing, serta berdoa.

Pernah sih menerima pengobatan alternatif non-medis, tetapi hasilnya nol besar. Cuman ngabisin duit!

Dengan demikian, pemulihan selanjutnya saya lakukan berdasarkan advis medis. Tidak mengindahkan mitos keliru tentang stroke.

Kisah keberhasilan tentang penyembuhan umumnya disampaikan oleh orang yang belum pernah mengalami stroke. Bisa saya mempercayainya?

Agar terhindar dari risiko terserang stroke, jaga gaya hidup sehat dan pola makan sehat.

Jadi jika mendeteksi gejala awal stroke pada diri dan orang terdekat, abaikan mitos apapun untuk mengatasi stroke. Segera ke rumah sakit! Berangkat ke rumah sakit sebelum 4,5 jam.

Fakta penting dan mitos keliru di seputar serangan stroke dapat dibaca di: 1 dan 2. Mudah-mudahan bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun