Mungkin para pembaca punya contoh-contoh lebih bagus.
Sejatinya aparat penegak hukum merupakan bagian sangat penting dalam upaya penegakan hukum.
Oleh karena itu dibutuhkan aparat penegak hukum yang bersih, bebas kepentingan dengan tersangka, dan tidak silau dengan gepokan kertas warna merah.
Sudah seharusnya mereka bersih dari niat kotor. Ibarat ingin membersihkan lantai, kita menggunakan sapu bersih. Sapu yang bebas dari kotoran.
Eladalah, jebule kok aparat penegak hukum yang mestinya bersih malah berkubang lumpur.
Pura-pura bersih, tapi menyalahgunakan wewenang, melakukan korupsi, melanggar etik, menerima gratifikasi, dan seterusnya.
Lama-lama penegakan hukum tidak punya gigi. Penegakan hukum bisa ompong tidak berdaya. Lumpuh.
Tidak mudah menemukan aparat penegak hukum yang bisa diandalkan, untuk melawan penyalahgunaan wewenang. Memberantas dan menyapu korupsi.
Pertanyaannya, siapa lagi aparat hukum memiliki integritas untuk menegakkan hukum yang sekarat di Indonesia?
Mudah-mudahan kelak muncul sosok tegas, yang tidak hanya pandai bersandiwara dan menata kata. Tokoh berani dalam penegakan hukum. Memberantas korupsi yang kian menggurita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H