Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Risiko Mengonsumsi Miras Oplosan, dari Kebutaan hingga Kematian

1 November 2023   07:07 Diperbarui: 1 November 2023   07:20 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar pesta miras oplosan oleh Ira Lee Nesbitt dari Pixabay

Tragedi maut terjadi di Subang, Jawa Barat. Usai menenggak pesta miras, belasan orang tewas sementara lainnya dalam keadaan kritis.

Berita terbaru dari kompas.com Selasa (31/10/2023) mengabarkan, setelah pesta miras oplosan 14 orang meninggal. Empat orang lainnya kritis, sekarang berada dalam perawatan RSUD Subang. Polisi menangkap pengoplos miras penyebab belasan orang meninggal (sumber)

Miras (minuman keras) oplosan adalah campuran etanol dan metanol. Pencampuran dilakukan agar harga miras oplosan menjadi murah dengan tetap mempertahankan efek memabukkan.

Sebetulnya, apa yang membuat miras oplosan menjadi sangat berbahaya sampai menimbulkan kematian?

Etanol

Ethyl alcohol merupakan hasil fermentasi gula dari jagung atau tebu. Biasa digunakan menjadi bahan baku minuman beralkohol konsumsi. Selain itu, etanol juga digunakan sebagai:

  • Disinfektan, digunakan untuk membersihkan peralatan medis dan kulit pasien sebelum penjalani satu proses medis.
  • Satu bahan obat pencahar dan anestesi.
  • Pencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat mengawetkan makanan.
  • Bahan campuran produk kecantikan (parfum, perawatan rambut, dan kosmetik).
  • Bahan bakar alternatif. Negara Brasil telah mengembangkan program bahan bakar etanol.
  • Elemen yang digunakan dalam industri plastik, bahan kimia, obat-obatan, cat, deterjen.

Etanol adalah cairan bening dengan bau spesifik, mudah terbakar dan menguap, serta mudah larut dalam air.

Mengonsumsi minuman mengandung etanol berpengaruh terhadap sistem pusat saraf manusia dan kecanduaan.

Dalam jumlah terkendali, minum beralkohol dapat menghangatkan badan. Bahkan dalam beberapa kasus, mendorong keberanian menghadapi sesuatu.

Baca juga: Beringin Angker

Jika berlebihan mengomsumsinya dapat menimbulkan rasa mual bahkan muntah, kehilangan orientasi, gangguan koordinasi, pusing hebat, hingga risiko kematian.

Metanol

Methyl alcohol, dikenal juga sebagai spiritus, merupakan alkohol yang takdapat diminum. Beracun bila dikonsumsi.

Metanol dihasilan dari penyulingan kayu (wood alcohol), gasifikasi batubara, dan produksi secara sintetik.

Cairan ini tidak berwarna, mudah menguap, dan mudah terbakar. Biasanya digunakan dalam pembuatan bahan bakar, anti beku dalam cairan berbasis air, pelarut, berbagai bahan kimia.

Metanol kerap dicampur bensin (gasoline) untuk menghasilkan bahan bakar rendah emisi.

Mengutip Kompas.id, apabila seseorang menelan dua sendok teh (10 milimiter) metanol murni, kemungkian ia akan mengalami buta permanen. Satu tenggak (30-60 milimeter) atau lebih dapat menimbulkan kematian (sumber).

Etanol Dioplos dengan Metanol

Etanol dibuat dari proses fermentasi dan merupakan bahan baku minuman beralkohol. Dapat dikonsumsi, tentu dalam jumlah terbatas.

Sedangkan methanol dihasilkan dari proses sintetik. Metanol bukan zat beracun, tetapi jika dikonsumsi tubuh akan mengolah kandungan metanol yang sangat beracun.

Miras oplosan merupakan minuman beralkohol (etanol) yang dicampur umumnya dengan spiritus (metanol). Pencampuan tersebut dilakukan agar harga perolehan miras oplosan menjadi murah.

Selokal-lokalnya harga satu satuan minuman beralkohol lokal masih lebih mahal, dibanding spiritus dalam jumlah sama. Sebagai ilustrasi, harga metanol dan minuman beralkohol di satu lokapasar:

  • Spiritus 1liter Rp16 ribu.
  • Wiski buatan lokal (40% alkohol) kemasan 350ml Rp109 ribu.
  • Anggur merah eks lokal (12-14% alkohol) kemasan 620ml Rp61 ribu.

Sementara orang mencampur minuman beralkohol yang dapat diminum dengan spriritus (metanol). Atau beragam minuman beralkohol dicampur dengan metanol.

Ada 2 hal yang bisa tercapai dengan oplosan di atas: satu, volume miras menjadi berlimpah dengan harga murah; dua, kadar alkohol bisa bertahan tinggi atau lebih tinggi (40% atau lebih).

Oleh karena itu, pedagang tidak bertanggung jawab menjual miras oplosan agar memperoleh keuntungan. Atau memang dengan sengaja para meminumnya mengoplos untuk tujuan pesta miras.

Mereka yang ikut-ikutan dan baru belajar mungkin minum sedikit, karena rasanya benar-benar tidak enak, Getir, pahit, dan membakar kerongkongan. 

Mereka yang menang terbiasa dan pencandu cenderung berfoya-foya, minum sampai mabuk.

Kesimpulan

Miras oplosan adalah campuran senyawa yang dapat dikonsumsi (minuman beralkohol basis etanol) dengan bahan berbahaya bila ditelan (metanol).

Unsur metanol itulah yang membuat peminum miras oplosan menghadapi akibat fatal.

Risiko setelah menenggak miras oplosan adalah: kebutaan, sekarat, hingga hilang nyawa! 

Berita pesta miras di Subang mengonfirmasi pernyataan tersebut.

Jadi, jangan pernah sekali-kali mengonsumsi miras oplosan etanol dengan metanol, walaupun "cuma" seteguk.

Jauh lebih baik lagi bila tidak mengonsumsi --atau coba-coba mengonsumsi-- minuman beralkohol jenis apa pun. Masih ada minuman lain yang jauh lebih enak juga menyehatkan.

Rujukan: 1, 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun