Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Optimalkan Kinerja Bisnis Kuliner dengan Kalkulasi Par Stock

12 Oktober 2023   07:07 Diperbarui: 12 Oktober 2023   10:43 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto menyiapkan hidangan di dapur restoran oleh Rene Asmussen dari Pexels

Par Stock= (inventori mingguan + persediaan aman) : pengiriman persediaan per minggu.

Persediaan cadangan (safety stock) untuk menjaga kalau-kalau ada permintaan lebih dari biasanya. Umumnya berkisar 20-25 % dari jumlah persediaan dibutuhkan. Dan safety stock bisa berbeda untuk tiap olahan.

Contoh perhitungan yang disederhanakan:

  • Berdasarkan data penjualan sebelumnya, setiap minggu terjual rata-rata 70 porsi nasi goreng.
  • Satu porsi perlu 1 butir telur, maka diperlukan persediaan telur sebanyak 70 butir.
  • Jika 1 kilogram telur berisi 16 butir, 70 butir telur ekuivalen 4,375 kilogram berat. Stok cadangan 20 % atau 0,875 kg.
  • Pengiriman telur ayam negeri dari suplier adalah 2 kali dalam seminggu (hari Senin dan Kamis).
  • Jadi angka par stock adalah: (4,375 + 0,875) kg : 2 = 5,250 kg : 2 = 2,625 kg.

Catatan: 

  • Untuk tujuan ilustrasi, perhitungan mengabaikan penggunaan telur untuk masakan lainnya. 
  • Jumlah persediaan dicadangkan lebih dari biasanya ketika menghadapi peak season atau ada event tertentu.

Mengetahui par stock, bagian pembelian dengan mudah menentukan pemesanan untuk periode berikutnya. Misalnya, pada hari minggu persediaan telur tinggal setengah kilogram, lalu ia akan memesan 2,125 kg telur (2,625 kg - 0,5 kg) untuk pengiriman hari Senin.

Par stock menjamin satu bahan pembuatan nasi goreng selalu tersedia. Bahkan jika ada permintaan lebih.

Kesimpulan

Menentukan batas minimum persediaan akan mengurangi kemungkinan stok berlebih atau kurang. Mengurangi barang rusak (spoilage) dan limbah makanan,

Selain itu, par stock menjaga agar rasio perputaran persediaan tetap sehat. Jumlah pemesanan stok menjadi terkendali dan tertata.

Kalkulasi par stock dapat memastikan bahan-bahan agar makanan minuman tetap tersedia, sesuai komitmen tertulis di menu.

Dengan menghitung par stock, maka pengelola satu bisnis kuliner dapat menjalankan usaha lebih baik. Kinerja optimal yang menghasilkan keuntungan terbaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun