Caleg pernah menyalahgunakan narkoba?
Seseorang mungkin saja sembuh dari kecanduan narkoba. Melalui upaya rehabilitasi, konseling, terapi, perubahan gaya hidup lebih positif dengan dukungan keluarga.
Namun tidak berarti kecanduan narkoba tidak akan kambuh. Bisa muncul lagi dengan stres, tidak kuat menghadapi tekanan masalah, dan pengaruh lingkungan pergaulan.
Maka saya berpendapat seperti ini: penjudi insaf, koruptor yang sadar setelah dihukum, dan pelaku narkoba sembuh yang mencalonkan diri bisa saja akan tomat. TObat tapi kuMAT!
Mungkin saja setelah terpilih, ia kembali terjerumus kepada kebiasaan lamanya.
Jadi saya tidak akan pilih caleg yang pernah terlibat dalam perjudian, tersangkut kasus korupsi, dan terperosok dalam penyalahgunaan narkoba.
Memilih caleg yang sudah diketahui ketokohannya dalam kegiatan-kegiatan produktif. Bukan baru blusukan menjelang Pemilu.
Atau mereka yang menyampaikan program atau gagasan jelas dan masuk akal. Bukan asal melontarkan rencana abstrak, yang kelak mustahil dioperasionalkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H