"Ada titipan dari jauh. Dari negara Australia."
Ibu warung, yang belakangan saya tahu bernama Bu Retno, tampak terheran-heran. Tidak mengerti maksud perkataan saya.
Kepada wanita tersebut saya menunjukkan isi pesan WhatsApp dari, Pak Tjiptadinata Effendi dan Bu Roselina Effendi.
Ibu beranak 3 lelaki itu tercengang, "asa ngimpi (bhs Sunda: seperti mimpi). Mimpi apa ya semalam?"
Setelah penyerahan titipan uang, Bu Retno mengucapkan terima kasih tak terhingga dan menyampaikan salam hormat setinggi-tingginya, kepada Pak Tjipta dan Bu Roselina atas kebaikan.
"Hanya Tuhan yang bisa membalasnya," wanita berusia 52 tahun itu berdoa. Air menggenangi matanya .
Sampai beberapa saat saya masih di warung amigos. Tidak menulis. Menghabiskan kopi hitam sembari merenung.
Sekalipun berada jauh dari mata, pasangan abadi tersebut dikaruniai kelembutan hati. Turut merasakan keadaan dan pikiran susah Bu Retno, yang terpaksa kehilangan uang dicuri orang jahat.
Pak Tjipta dan Bu Roselina telah mengirimkan kasih bagi sesama manusia, dari Australia ke Indonesia.
Peristiwa itu menunjukkan, betapa kebaikan dan empati telah melampaui batas negara.