Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Janganlah Kau Kotori Perpustakaan, Nanti Semut Kuasai Dunia

3 September 2023   21:08 Diperbarui: 3 September 2023   21:30 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pria malang tinggal tulang belulang di perpustakaan kota, tanpa seorang pun sempat menolongnya.

Gelembung lemak, daging dan otot pengisi kerangka, cairan tubuh, otak dan jeroan, serta bagian-bagian lunak di tubuhnya telah digotong semut-semut. Jutaan serangga kecil keluar dari koloninya menyerbu perpustakaan kota.

Pagi sebelumnya seorang pria membawa tubuh usangnya dengan langkah berat ke perpustakaan kota.

Tentu saja tiga atau empat kantong makanan lepas dari mata penjaga berkacamata pantat botol, yang duduk dekat pintu mahoni.

Melewati pintu tercium bau kayu mengusik penciuman. Namun pria pendiam tidak punya teman itu menemukan kelegaan.

Ia menarik napas. Menghirup aroma buku-buku tua. Mata melebar menuju meja favorit di ujung ruangan yang tidak mudah terlihat begitu saja.

Di ruang hening bau kayu tidak terawat penuh buku merupakan tempat paling damai. Menyenangkan bagi pria yang tidak mudah bergaul dengan teman-temannya.

Tempat menenangkan yang memberikan inspirasi, wawasan, dan pengetahuan. Selama siapa pun bercengkerama lama-lama dengan huruf-huruf menari-nari pada lembar-lembar.

Konon, perpustakaan memiliki fungsi luar biasa. Berfaedah untuk pendalaman ilmu, pemberadaban, cari informasi, dan -- ini bagian yang menyenangkan -- hiburan.

Pria tersebut lalu tenggelam dalam buku-buku. Menjelajahi dunia. Menyerap berbagai pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun