Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Keluarga yang Bertahan Hidup dengan Penghasilan Dobel Gardan

18 Juni 2023   08:08 Diperbarui: 20 Juni 2023   11:26 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Etalase warung nasi dengan stiker QRIS (dokumen pribadi)

Maka sepeda motor jadul di Kota Bogor menemukan tempat terpercaya di bengkel Pak Maksum.

Bengkel selama berada di Empang berjaya. Memiliki banyak pelanggan. Selain karena keahlian, lokasi di pusat kota juga berpengaruh.

Pindah ke Pondok Bitung, omzet bengkel menurun drastis. Sebagian besar pelanggan lama enggan datang karena jarak yang memisahkan. Sedangkan pelanggan baru belum tentu ada.

Kembali ke kota menyewa di lokasi sekarang, usaha bengkel mulai berkembang lagi. Pak Maksum mulai tersenyum. Ruang perbaikan menempati bagian yang sepertinya pernah menjadi garasi.

Foto bengkel Pak Maksum (tangkapan layar dari Google Maps @Bengkel Maksum Motor Elektrik)
Foto bengkel Pak Maksum (tangkapan layar dari Google Maps @Bengkel Maksum Motor Elektrik)

Usaha Warung

Bilik sebelah, atau tadinya ruang tamu, disulap menjadi tempat makan. Etalase aluminium di teras depan digunakan untuk memajang aneka lauk dan sayur.

Istri Pak Maksum dibantu kerabatnya menjalankan bisnis warung nasi sederhana.

Selama ngobrol, pembeli tiada putus berdatangan memesan makanan. Ada yang santap di tempat, tetapi lebih banyak yang membungkusnya.

Menurut cerita, mereka adalah para pekerja dan pemilik toko di daerah Gang Aut, Jalan Suryakencana, dan Sukasari.

Sebagian pembeli membayar dengan cara mendekatkan telepon pintarnya ke kaca etalase. Memindai stiker QR Code. Warung sederhana yang memanfaatkan teknologi digital!

Foto Etalase warung nasi dengan stiker QRIS (dokumen pribadi)
Foto Etalase warung nasi dengan stiker QRIS (dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun