Tentu saja dari hasil penjualan tersebut mereka mendapatkan selisih. Keuntungan yang digunakan untuk melanjutkan hidup di perantauan.
Akhirul Kata
Rian, kakaknya, dan kawan-kawan semula adalah karyawan. Bekerja di bawah orang lain dengan memperoleh upah. Ada saatnya penghasilan diperoleh tersendat lalu mampat.
Waktu itu mereka tidak lantas angkat bendera putih dan pulang kampung, tetapi bertahan hidup di tanah rantau dengan memanfaatkan keterampilan dimiliki.
Dalam keadaan kritis di perantauan, mereka bangkit dengan usaha sendiri.
Switching, alih profesi dari karyawan menjadi pedagang siomay produksi sendiri. Kemandirian yang muncul akibat keadaan kepepet.
Kini mereka telah bangkit dari keterpurukan, yakni berdagang dengan hasil menjanjikan. Mudah-mudahan kelak usaha mereka kian besar.