Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Usai Idulfitri Santap Menu Vegetarian Harga Murah

1 Mei 2023   21:05 Diperbarui: 4 Mei 2023   00:15 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak perlu ke restoran khusus vegetarian. Cukup ke daerah ini. Tanpa merogoh kocek dalam-dalam dapat menu nabati menggugah selera.

Pikiran menautkan Idulfitri pada hidangan lezat. Serba gurih, bergula, dan segala makanan penyebab lidah tak berhenti mencecap.

Demi kesehatan, setelah lebaran baiknya menyantap sayur dan buah mengganti hidangan serba daging atau bersantan.

Tidak ada salahnya juga menerapkan pola makan nabati, sebagai alternatif dari makanan hewani. Menjadi vegetarian demi mengurangi risiko terkena penyakit akibat makanan berlemak.

Juga, gaya hidup vegetarian dianggap memiliki dampak positif bagi lingkungan sekitar (kompas.com).

Tahukah Anda? Ternyata di Bogor dengan mudah dapat ditemukan makanan vegetarian.

Namun terlebih dahulu kita cari tahu tentang apa itu yang disebut dengan menu vegetarian.

Vegetarian tidak makan makanan mengandung daging atau ikan, tetapi masih mau melahap telur atau susu atau produk turunannya.

Sedangkan vegan sama sekali tidak makan bahan dari makhluk hidup berikut hasil turunannya. Selain itu, ia akan memperhatikan produk non-makanan semisal pakaian, apakah mengandung bagian dari hewan.

Semua vegan adalah vegetarian, namun tidak semua vegetarian merupakan vegan.

Menu vegetarian akan terdiri dari aneka sayur, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan protein nabati.

Tempe, tahu, susu kedelai adalah sumber protein nabati. Beberapa orang mengolah kacang, bijian, dan sayuran menyerupai daging, nuget, burger, sosis, dan seterusnya.

Barangkali tersisa sepotong rindu di hati sebagian vegetarian. Ingin menyantap daging dan semacamnya, sehingga menciptakan tiruannya.

Sudahlah. Itu persoalan mereka.

Gaya hidup vegetarian mengemuka, sampai-sampai ada restoran khusus yang menyediakan hidangan non-hewani.

Sebetulnya mudah menemukan penjual makanan vegetarian di Bogor, selain tempe tahu. Mungkin tidak cocok bagi vegan, karena sebagian menggunakan telur dan penyedap dari kaldu ayam atau sapi.

Awal pindah ke  Kota Bogor tahun 80-an, saya menemukan jajanan enak di Pasar Anyar. Toge Goreng Pak Gebro!

Terdiri dari tauge (kecambah), mi kuning, ketupat, saus tauco, dan sambal. Saya rasa makanan ini patut disebut sebagai menu vegetarian.

Selanjutnya adalah pecel (kadang disebut lotek dan gado-gado) versi Bogor berisi: aneka sayur, tahu tempe, saus kacang, lontong, dan kerupuk.

Contoh menu vegetarian lain:

  • Lontong bumbu. Potongan lontong dengan saus kacang.
  • Doclang. Irisan lontong, kentang, saus kacang, dan kerupuk, kadang ditambah telur rebus.
  • Tumis oncom pakai leunca (sejenis terung ukuran kecil berbentuk bulat).
  • Mi glosor (dari tapioka), yang ditumis dengan potongan daun kubis dan sawi.
  • Nasi dimakan hanya dengan tempe kemul (lapis terigu) atau tahu
  • Jengkol (semur, dimasak rendang, digoreng, atau mentah) dimakan pakai sambal dan lalap. Dapat menghabiskan nasi sebakul. Nikmat melebihi empal daging.

Saya rasa masih ada lagi yang belum disebut.

Oh ya, ada seorang teman terbiasa makan dengan menu vegetarian simpel. Nasi hangat dengan lauk mi instan rebus/goreng tanpa telur. Di waktu berbeda melahap nasi hangat dengan kecap atau dengan kerupuk. Vegetarian juga kan?

Menu vegetarian di atas dengan mudah dapat ditemukan di lapak atau warung sederhana pinggir jalan. Harganya pun terjangkau. Seporsi berada di kisaran Rp10 ribu, kecuali Toge Goreng, Doclang dengan telur, atau pecel komplit.

Tidak perlu lebih dalam merogoh kantong seperti bila ke restoran khusus makanan vegetarian.

Jadi, seusai Idulfitri dengan hidangan serba daging dan bersantan, saya memilih menu non-hewani dengan harga murah.

Bukan di restoran khusus menu vegetarian. Saya belum tertarik dengan harganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun