Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Segar Artikel Utama

Makan Teratur dengan Takaran Terukur agar Tidak Tersungkur Seusai Lebaran

23 April 2023   08:08 Diperbarui: 23 April 2023   22:54 2905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hidangan lebaran. (SHUTTERSTOCK/ISMED_PHOTOGRAPHY_SS) diambil melalui kompas.com

Apabila sungguh-sungguh melaksanakannya, puasa Ramadan membiasakan makan teratur dengan porsi terukur. Alangkah bagus jika dilanjutkan.

Makan sebelum matahari terbit. Siang sistem pencernaan beristirahat. Jeda yang juga baik bagi kesehatan dan metabolisme tubuh. Begitu kata pakar kesehatan tentang puasa.

Menurut versi saya, tumpukan lemak, kolesterol, dan barang tidak terpakai di dalam tubuh akan "dikuras" selama berpuasa. Alhasil perut terasa bersih. Badan lebih sehat.

Ramadan berakhir. Syawal menjemput.

Sebagian orang kalap. Mengambil rendang, opor ayam, dan sayur godok untuk menemani potongan ketupat dalam piring. Bisa tambah. Bisa juga ganti pilihan, yaitu sambal goreng hati, lodeh, atau semur.

Setelahnya melahap keik, kue keju, nastar, dan semacamnya. Ditutup dengan minum sirup atau es jus.

Di kesempatan lain jajanan semacam bakso dan mi ayam menjadi sasaran kerinduan terhadap makanan populer.

Dulu saya pernah begitu. Kalap. Kemudian yang terjadi adalah perut kekenyangan. Terasa tidak nyaman. Pencernaan sepertinya kaget menerima serangan demikian banyak makanan dalam waktu tidak beraturan.

Sekarang tidak begitu. Apalagi hasil pemeriksaan tempo hari menunjukkan tingginya kandungan kolesterol dan trigliserida dalam darah saya.

Saat lebaran tetap sih mengonsumsi daging, makanan bersantan, maupun minuman manis. Namun saya makan seperlunya sekadar menghargai pembuat hidangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun