Lebaran tahun ini terdapat perbedaan mengenai penentuan awal bulan Syawal 1444H. Bukan hal yang pertama kali.Â
Ada yang merayakan Idulfitri tanggal 21 pun 22 April 2023. Masing-masing memiliki argumen. Tidak perlu dibuat ruwet.
Toh orang mengaku muslim yang tidak berpuasa, tapi ikut lebaran, tidak diributkan. Bahkan turut menyantap ketupat dengan opor, rendang, dan sambel goreng ati.
Setelahnya duduk menghadap meja tamu. Membuka tutup stoples. Meraup isi. Kemudian genggamannya tersangkut leher wadah beling itu.
"Ngambilnya sedikit-sedikit saja biar tangannya bisa keluar."
Di meja memang tersedia bermacam tempat transparan, serta kaleng kotak berisi kue kering buatan pabrik.
Kue kering bikinan sendiri, beli dari teman, dan pabrikan. Tersedia untuk menjamu kerabat, sahabat, dan tetangga yang berdatangan. Tradisi. Tidak afdal jika tidak menjamu tamu yang berdatangan.
Ada tamu ada yang makan ketupat dan teman-temannya. Biasanya keluarga. Paling banyak adalah tamu yang sekadar mencicipi kue kering dan minum sirop. Basa-basi menghargai sajian tuan rumah.
Betapa tidak?Â
Ke tiap-tiap rumah mereka menemukan hidangan yang seragam. Ketupat, rendang, opor, sambel goreng ati, sayur godok. Penganan di ruang tamu: kacang kupas goreng, kastengel, kue nastar, kue putri salju, kue semprit, kue kacang tanah, rengginang.
Itu dulu. Sekarang antar tetangga bertemu dan bersalaman setelah salat Id. Sedikit yang berkunjung ke rumah.
Keluarga yang datang pun hanya makan hidangan distingtif, yaitu Topak Ladheh. Saya telah mengulas masakan uenak tersebut di sini dan di sini.
Mereka bahkan tidak tertarik mecicipi kue kering selain dua kue kering favorit. Bukan tentang ragamnya, tapi rasa kue favorit yang wah enaknya.
Pertama, kastengel. Dibuat dari tepung dan keju edam. Ya! Hanya memakai keju Belanda sebagai campuran. Bukan keju cheddar. Bukan pula memakai sedikit keju yang ditambah garam.
Kedua, coklat kacang. Semacam chocolate chips yang berisi kacang (kacang tanah dan mede) sangrai. Renyah, enak, dan rasanya tidak umum.
Dua kue kering inilah yang menjadi favorit bagi tamu yang datang. Apalagi mereka yang sudah pernah merasakan kelezatannya yang tidak biasa.
Sekarang tidak membuat kue kering itu. Tamu berkurang karena sudah saling berjumpa di luar rumah.
Juga karena rumah saya bukan lagi menjadi tujuan utama kunjungan keluarga. Keluarga besar dan saya yang mengunjungi satu kerabat dituakan.
Hidangan lebaran dan kue kering di rumah tetap masih disediakan. Namun jumlahnya jauh berkurang dibanding dulu.
Itu pun kastengel, semprit, dan kue kering lainnya bukan bikinan sendiri . Kue kering hasil olahan toko disimpan di lemari. Pokoknya ada kue untuk lebaran besok.
Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H kepada yang merayakannya pada tanggal 21/04/2023 maupun 22/04/2023.
Mohon maaf lahir dan batin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H