Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Pokoknya Ada Kue Kering untuk Lebaran di Lemari

21 April 2023   17:08 Diperbarui: 21 April 2023   17:30 1567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu dulu. Sekarang antar tetangga bertemu dan bersalaman setelah salat Id. Sedikit yang berkunjung ke rumah.

Keluarga yang datang pun hanya makan hidangan distingtif, yaitu Topak Ladheh. Saya telah mengulas masakan uenak tersebut di sini dan di sini.

Mereka bahkan tidak tertarik mecicipi kue kering selain dua kue kering favorit. Bukan tentang ragamnya, tapi rasa kue favorit yang wah enaknya.

Pertama, kastengel. Dibuat dari tepung dan keju edam. Ya! Hanya memakai keju Belanda sebagai campuran. Bukan keju cheddar. Bukan pula memakai sedikit keju yang ditambah garam.

Kedua, coklat kacang. Semacam chocolate chips yang berisi kacang (kacang tanah dan mede) sangrai. Renyah, enak, dan rasanya tidak umum.

Dua kue kering inilah yang menjadi favorit bagi tamu yang datang. Apalagi mereka yang sudah pernah merasakan kelezatannya yang tidak biasa.

Sekarang tidak membuat kue kering itu. Tamu berkurang karena sudah saling berjumpa di luar rumah.

Juga karena rumah saya bukan lagi menjadi tujuan utama kunjungan keluarga. Keluarga besar dan saya yang mengunjungi satu kerabat dituakan.

Hidangan lebaran dan kue kering di rumah tetap masih disediakan. Namun jumlahnya jauh berkurang dibanding dulu.

Itu pun kastengel, semprit, dan kue kering lainnya bukan bikinan sendiri . Kue kering hasil olahan toko disimpan di lemari. Pokoknya ada kue untuk lebaran besok.

Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H kepada yang merayakannya pada tanggal 21/04/2023 maupun 22/04/2023.
Mohon maaf lahir dan batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun