Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cucurak Menjelang Bulan Ramadhan, Apa Itu?

16 Maret 2023   08:04 Diperbarui: 16 Maret 2023   08:00 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto gurami bakar sambal dabu-dabu (dokumen pribadi)

Beberapa hari terakhir anggota WAG membincangkan cucurak sebelum memasuki bulan Ramadhan. Tidak hanya di grup keluarga, ajakan juga datang dari WhatsApp Group teman alumni sekolah.

Sebetulnya apa sih makna cucurak itu? Memang begitu penting?

Diketahui bahwa Ramadhan 1444H akan tiba dalam hitungan hari. Bagi muslim, sebaiknya melakukan persiapan fisik dan mental dalam rangka menjalani ibadah puasa selama sebulan.

Persiapan fisik mencakup:

  • Menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga.
  • Menjaga pola makan sehat.
  • Melatih diri agar cukup beristirahat. Tidur tidak terlalu larut dan bangun lebih pagi.

Sedangkan persiapan mental meliputi:

  • Meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah, seperti -di antaranya- dzikir dan bacaan ayat suci.
  • Siap menghadapi perubahan rutinitas harian.
  • Menjalin tali silaturahmi dengan kerabat dan sahabat.

Biasanya, warga Bogor (mungkin juga masyarakat Jawa Barat) berkumpul sambil makan-makan bersama keluarga, kolega, atau teman sebelum bulan Ramadhan. Disebut cucurak. Pemahaman lengkap tentang cucurak dapat ditanyakan ke Google atau ChatGPT.

Saya akan mengumpulkan pendapat dari mereka yang saya temui di jalan saat jalan pagi.

Kata penjual gorengan yang mengaku asli Bogor, cucurak merupakan makan-makan bersama keluarga atau teman. Tidak harus diadakan khusus menjelang Ramadhan, tapi bisa dilakukan setiap saat bahkan tanpa merayakan sesuatu. Tujuannya adalah berkumpul, bergembira, membangun keakraban (sekaligus silaturahmi) melalui acara makan bersama.

Kegiatan berlangsung dalam keadaan cenderung sederhana, baik tempat maupun jenis hidangan. Makanan bisa merupakan hasil olahan bersama, atau masing-masing peserta membawa makanan jadi dari rumah.

Berikutnya saya bertanya ke toko di sebelahnya. Ternyata Uda pemilik warung kelontong adalah perantau yang tidak mengetahui persis definisi cucurak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun