Tiada satu pun. Di antara rombongan tidak ada yang mau dan mampu. Tidak ada yang mau ambil risiko sebagai leader.
"Jadi, gimana dong? Mosok balik lagi?"
Lepas sudah seluruh persendian. Membayangkan olahraga ekstrem panjat tebing hari itu gagal total. Mengumpulkan tim dengan leader mumpuni pada kesempatan lain tidaklah mudah.
Perembukan tidak menghasilkan jalan keluar membuat badan mereka berputar. Kaki-kaki lemas mengawali perjalanan pulang. Wajah-wajah kecewa tertunduk.
Dari warga yang mengiringi muncul satu suara pelan, "kami sanggup menancapkan paku-paku dan memasang tali pengaman sampai di atas."
Anak-anak muda berpakaian ganjil menoleh, "oh ya? Memang punya sertifikat sebagai leader pemanjat tebing? Ini tebing kategori berbahaya, lho. Apalagi bagi yang belum pernah!"
"Ini jalur biasa bagi warga. Sehari-hari kami mengarit rumput pakan ternak di atas sana. "
Warga kampung dengan wajah-wajah kagum itu mengangguk percaya diri. Gemintang pada bola mata mereka demikian gemilang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H