Kendati bukan lagi menjadi pegawai tetap, saya masih kerap ke kafe besar itu menjadi, bahasa kerennya, business advisor.
Sebagian uang pesangon saya gunakan untuk berkongsi dengan teman-teman. Mengambil alih dan mengoperasikan sebuah restoran terletak di gedung perkantoran daerah Kuningan Jakarta Selatan.
Lompatan-lompatan itu kemudian menjadi fondasi bagi saya untuk menekuni dunia wiraswasta.Â
Terakhir saya fokus sebagai penyedia barang dan jasa untuk instansi pemerintah. Menjadi pemborong atau kontraktor kelas kecil di Bogor.
***
Saya tidak hendak memberikan kiat, bagaimana menyiasati kerepotan utamanya terkait impitan ekonomi setelah terkena PHK. Tidak.
Rasa-rasanya beberapa artikel berseliweran di Kompasiana menawarkan solusi bagus, agar keluar dari tekanan setelah terkena PHK.
Artikel ini merupakan refleksi pengalaman saya, di mana sebelum terkena PHK seyogianya melakukan hal berikut:
Menabung
Menyisihkan sebagian penghasilan untuk mengisi tabungan selagi memperoleh gaji. Siapa tahu, setelah terkena PHK keadaan tanpa penghasilan berlangsung lebih dari perkiraan.
Belajar Berbisnis
Memiliki usaha sampingan yang sekiranya tidak berebutan dengan waktu bekerja. Bisnis kecil-kecilan, meskipun belum tentu membawa laba besar.