Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Refleksi Setelah 2 Kali Terkena PHK

21 Februari 2023   21:05 Diperbarui: 23 Februari 2023   03:01 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi karyawan terkena PHK. (sumber: pixabay.com/Mohamed Hassan)

Kendati bukan lagi menjadi pegawai tetap, saya masih kerap ke kafe besar itu menjadi, bahasa kerennya, business advisor.

Sebagian uang pesangon saya gunakan untuk berkongsi dengan teman-teman. Mengambil alih dan mengoperasikan sebuah restoran terletak di gedung perkantoran daerah Kuningan Jakarta Selatan.

Foto pegawai di-PHK.(Foto oleh Anna Shvets dari Pexels)
Foto pegawai di-PHK.(Foto oleh Anna Shvets dari Pexels)

Lompatan-lompatan itu kemudian menjadi fondasi bagi saya untuk menekuni dunia wiraswasta. 

Terakhir saya fokus sebagai penyedia barang dan jasa untuk instansi pemerintah. Menjadi pemborong atau kontraktor kelas kecil di Bogor.

***


Saya tidak hendak memberikan kiat, bagaimana menyiasati kerepotan utamanya terkait impitan ekonomi setelah terkena PHK. Tidak.

Rasa-rasanya beberapa artikel berseliweran di Kompasiana menawarkan solusi bagus, agar keluar dari tekanan setelah terkena PHK.

Artikel ini merupakan refleksi pengalaman saya, di mana sebelum terkena PHK seyogianya melakukan hal berikut:

Menabung

Menyisihkan sebagian penghasilan untuk mengisi tabungan selagi memperoleh gaji. Siapa tahu, setelah terkena PHK keadaan tanpa penghasilan berlangsung lebih dari perkiraan.

Belajar Berbisnis

Memiliki usaha sampingan yang sekiranya tidak berebutan dengan waktu bekerja. Bisnis kecil-kecilan, meskipun belum tentu membawa laba besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun