Kendati tinggal di Kota Bogor, tapi saya belum pernah mengunjungi Kampung Labirin. Mumpung ada kesempatan, ada baiknya menyambangi kampung tematik tersebut. Seperti apa sih?
Sabtu pagi mendekati Imlek 2023. Rasa-rasanya seru mengunjungi kampung Labirin dan melihat persiapan menjelang Sin Cia (salah satu ritual dalam Imlek).
Saya berjalan kaki 1,2 kilometer dari rumah ke pasar mawar. Ketika menunggu angkot 10 rute Sukasari agar bisa berhenti di jalan Suryakencana, eh ada angkot 01 rute Cipinang Gading -- Perum Yasmin yang juga melalui Pecinan.
Kendaraan 1000 cc itu memutari Istana/Kebun Raya. Melewati Vihara Dhanagun (Hok Tek Bio) yang mestinya sedang berbenah menyambut Hari Raya Imlek. Berhenti di perempatan Gang Aut.
Ketika berjalan memasuki jalan Roda (seberang gang Aut) terlihat seorang selebritas (lupa namanya, gak kenal juga) dirubung kamera. Rupanya sedang membuat konten tentang bir kotjok, minuman khas terbuat dari aneka rempah (jahe, kayu manis, cengkeh) dan gula aren yang kemudian dikocok sebelum dihidangkan.
Lanjut belok kiri lalu memasuki jalan ke kanan dengan beberapa bagian agak menurun. Lima atau enam ratus meter tiba di mulut gang. Kampung Kebon Jukut, Kota Bogor, yang disebut sebagai Kampung Wisata Labirin.
Memasuki kampung labirin adalah menjelajahi jalan-jalan sempit dengan rumah-rumah berimpitan. Hunian yang dilabur warna-warni dengan banyak tanaman menghiasi. Hijau dan adem. Juga mengasyikkan.