Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cari Inspirasi di Bawah Pohon Manggis yang Mistis

6 Januari 2023   08:58 Diperbarui: 6 Januari 2023   08:56 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjalanan membeli jambu biji terlihat pedagang kopi seduh di tepi jalan.

Setelah menerima 2 kilogram jambu segar, saya pun kembali menyusuri trotoar konblok penuh rumput. Lalu melepaskan penat di tukang kopi tadi.

Lumayan, pergi pulang sekitar satu kilometer. Lagi pula, nongkrong sambil ngopi siapa tahu kejatuhan inspirasi menulis dari pohon manggis.

Ada yang bilang, pohon manggis memang mistis. Mengandung unsur magis, katanya.

Tetapi bagi saya, berada di bawahnya terasa adem serta menyaksikan beragam kendaraan bermotor melintasi jalan besar.

Jalan mulus yang lebar dengan panjang total 1,5 kilometer selain dihiasi deretan manggis di jalur hijau kanan kiri, ditanam pula pohon pala dan peneduh. Sayangnya sebagian jalan kerap digunakan sebagai sirkuit balap liar.

Pada satu sisi terdapat pedagang buah, ikan hias, pakaian dan aksesoris. Berjualan di atas lapak kayu berukuran kecil, di atas sepeda motor, di mobil (pick up, minibus, sedan).

Saya menghampiri penjual kopi seduh di atas sepeda motor. Maksud saya, aneka kopi saset, termos air panas, gelas plastik, dan peralatan pendukungnya yang diletakkan pada kotak kayu di atas sadel motor.

Saya duduk di bangku kecil. Menunggu bubuk kopi hitam diseduh.

“Kopi dan air panas asal nyampur aja. Kalau diaduk bener, terlalu manis.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun