Bukan perkara besar. Paling penting, sudah sarapan dengan soto ayam yang menghangatkan agar kuat menghadapi kenyataan, eh, perjalanan.
Saya menyerahkan selembar dua puluh ribu. Buhari menukarnya dengan tiga lembar dua ribu rupiah.
"Oh ya, lupa. Kerupuk belum bayar. Berapa?"
"Gratis untuk Masnya."
Buhari tersenyum. Saya tersenyum melanjutkan perjalanan. Sarapan soto ayam berhasil menghangatkan dan menyegarkan atau memulihkan kondisi tubuh.
Bukankah tujuan makan adalah demi memulihkan kondisi tubuh agar segar kembali?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H