Pada tahun berikutnya saya serius terjun di dunia kuliner, hingga mengelola restoran berkapasitas 250 tempat duduk di Kebayoran Baru. Berikutnya berkongsi untuk membeli rumah makan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Menurut pengalaman, bisnis kuliner adalah usaha pembuatan makanan minuman untuk dijual kepada umum. Memerlukan rancangan. Oleh karena itu konsep bisnis kuliner akan meliputi:
Produk Dijual
Bisa berupa minuman, light meals (makanan ringan), medium meals (olahan selain makanan utama, seperti appetizer/starter hingga makanan penutup), dan makanan utama. Termasuk biaya pembuatan, harga jual, dan keuntungan diharapkan.
Skala Usaha
Dari produk titip ke pihak ketiga, lapak kaki lima, gerobak, sampai restoran berukuran besar dengan manajemen profesional. Ukuran kecil dan besar disesuaikan dengan sumber daya dimiliki.
Tempat dan Lokasi
Disesuaikan dengan barang dijual dan besaran usaha. Tempat dan interior dirancang dengan konsep yang dapat mengundang pengunjung. Gerobak penjual ketoprak mudah dikenali karena bentuk dan warnanya khas.
Kalau untuk keperluan pembeli zaman sekarang, tempat dan atmosfer yang instagramable.
Gaya Penjualan atau Pelayanan
Pelayanan menyenangkan dapat membuat pembeli kembali.
Warung tenda soto dan rawon di Sudirman Bogor memiliki gaya pelayanan unik. Penjualnya cerewet di mana dalam situasi biasa akan menyebalkan, tetapi gaya itu malah membuat pelanggan senang.
Gaya pelayanan, dari yang biasa sampai full service dalam fine-dining restaurant, penting dalam membentuk reputasi bagus bagi sebuah bisnis kuliner.
Lain-Lain
Konsep khas juga bisa terbentuk dari cara penyajian, genre musik latar, desain menu, dan segala hal yang menarik perhatian pembeli atau membuat betah pelanggan.