Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Perbedaan Besi Polos dan Besi Ulir, serta Sebuah Rahasia Umum

16 Desember 2022   04:59 Diperbarui: 16 Desember 2022   05:01 1340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konstruksi gedung dari pixabay.com

Sedangkan bagi pihak yang menyediakan anggaran cukup --misalnya, Pemda---dan tunduk kepada aturan konstruksi, maka penggunaan besi beton ulir dengan diameter ditentukan adalah satu keharusan.

Jadi, pilihan besi beton polos dan besi beton ulir tergantung kepada berbagai hal saling berhubungan.

***

Terkait kasus penyimpangan terhadap spesifikasi di awal cerita, kontraktor pelaksana wajib melakukan pembetulan. Atau dikenakan sanksi denda dengan norma perhitungan lebih bayar.

Namun konsekuensi tersebut tidak diterapkan. Tercapai solusi yang kemudian disepakati para pihak.

Pejabat pengadaan dan pengawasan internal --mewakili bohir---duduk satu meja dengan kontraktor pelaksana, konsultan perencana, dan konsultan pengawas independen. Membincangkan segala aspek berikut justifikasi teknis terkait penyimpangan spesifikasi.

Kesepakatannya, barang terlanjur dipasang dipertahankan. Persediaan besi polos tidak dipakai lagi untuk tulangan kolom. Pihak kontraktor pelaksana mengakui kesalahan dan berjanji tidak akan mengulanginya.

Pertemuan berlanjut di tempat di mana hanya mereka yang tahu tempatnya. Ada transaksi?

Seperti Anda, saya pun kurang tahu. Mungkin itu yang disebut sebagai rahasia umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun