Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cara Terima Paket agar Kurir Tak Lama Menunggu

7 Desember 2022   09:59 Diperbarui: 7 Desember 2022   10:13 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurir kirim paket oleh cdz dari pixabay.com

Seseorang berteriak berkali-kali di depan sebuah rumah.

"Paket! Paket ...!! Pakeeeeeeet ...!!!"

Pagar tinggi berdiri kukuh. Angkuh. Gerbang besi tidak juga membuka.

Pintu gerbang besi oleh Peter H dari pixabay.com
Pintu gerbang besi oleh Peter H dari pixabay.com

Tetangga di seberangnya keluar, menghampiri sang kurir. Memberitahu bahwa di balik pagar ada bel tersembunyi. Barulah penghuni rumah muncul.

Kejadian semacam itu tidak sekali. Seringkali!

Penghuni rumah tersebut nyaman membeli barang dari marketplace. Dalam seminggu dua sampai tiga kali ia menerima kiriman yang disampaikan kurir.

Setiap mengantar paket, setiap kali itu pula kurir berbeda berteriak berkali-kali di depan gerbang. Butuh waktu lama sampai pintu terbuka.

Seruan-seruan itu bikin sakit kepala para tetangga. Tidak jarang tetangga lain memberitahu keberadaan bel. 

Entah maksudnya apa, sehingga lonceng bertenaga listrik diletakkan pada tempat tak terlihat.

Penghuni rumah tersebut tidak perhatian. Tidak peduli betapa kurir demikian ripuh, membawa banyak barang yang mesti diantar ke banyak alamat dalam waktu ditentukan.

Ia mestinya memahami kerja keras kurir dalam rangka memenuhi target pengiriman.

Akhir dari cerita, bila membeli melalui lokapasar dan barang dikirim dengan ekspedisi, alangkah baiknya segera membukakan pintu bagi kurir pengirim paket.

Caranya?

  • Memeriksa atau melacak keberadaan paket dikirim atau cek resi.
  • Bersiap-siap jika sudah menyadari akan datangnya paket.
  • Cepat merespons bila ada teriakan "paket" di depan rumah.
  • Tidak pergi saat kurir diperkirakan akan tiba.
  • Bekerja sama dengan tetangga, apabila memang tidak akan ada di rumah ketika kiriman sampai.
  • Tempatkan bel rumah di tempat yang mudah terlihat dan terjangkau.

Begitu kira-kira.

Namun bila tidak juga mendengar teriakan yang demikian kencang, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter.

Siapa tahu tekanan darah sedang meninggi? Terinformasi, hipertensi menahun dapat mengganggu pendengaran (sumber).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun