Seseorang berteriak berkali-kali di depan sebuah rumah.
"Paket! Paket ...!! Pakeeeeeeet ...!!!"
Pagar tinggi berdiri kukuh. Angkuh. Gerbang besi tidak juga membuka.
Tetangga di seberangnya keluar, menghampiri sang kurir. Memberitahu bahwa di balik pagar ada bel tersembunyi. Barulah penghuni rumah muncul.
Kejadian semacam itu tidak sekali. Seringkali!
Penghuni rumah tersebut nyaman membeli barang dari marketplace. Dalam seminggu dua sampai tiga kali ia menerima kiriman yang disampaikan kurir.
Setiap mengantar paket, setiap kali itu pula kurir berbeda berteriak berkali-kali di depan gerbang. Butuh waktu lama sampai pintu terbuka.
Seruan-seruan itu bikin sakit kepala para tetangga. Tidak jarang tetangga lain memberitahu keberadaan bel.Â
Entah maksudnya apa, sehingga lonceng bertenaga listrik diletakkan pada tempat tak terlihat.