Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Lapar dan Sambal Lalap Bikin Lahap

17 Oktober 2022   05:59 Diperbarui: 17 Oktober 2022   06:33 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambal cobek dan lalap daun poh-pohan (dokumen pribadi)

Akhirnya ke kiri, melihat satu orang memegang joran. Memancing ikan di sini bisa-bisa mendapatkan sampah, menilik limbah yang dibuang sembarangan turut mengalir bersama air butek.

Setelah itu mengikuti jalan menanjak. Melompati rel double track jalur Bogor Sukabumi. Naik turun menyusuri gang sempit tidak tembus cahaya matahari. 

Melintasi rel double track (dokumen pribadi)
Melintasi rel double track (dokumen pribadi)

Terakhir, tiba di samping sebuah mal. Berada di jalur pejalan kaki yang lebar dan bagus. Ya iyalah, trotoar jalan protokol mah kudu bagus atuh sebagai etalase kota.

Trotoar lebar (dokumen pribadi)
Trotoar lebar (dokumen pribadi)

Kampung Kramat

Trotoar bagus mengantarkan kaki kembali ke Jalan Paledang. Melalui jembatan merah putih melintang tinggi di atas Sungai Cipakancilan.

Jembatan menuju kampung Kramat (dokumen pribadi)
Jembatan menuju kampung Kramat (dokumen pribadi)

Bah, kali ini perjalanan muter-muter tanpa tujuan jelas. Ya anggap saja petualangan atau kegiatan wisata jelajah kota.

Berbeda dengan gang biasa dilewati, memasuki Kampung Kramat adalah menjelajahi gang dengan rumah-rumah tanpa halaman namun asri. Wilayah ini berhias dengan berbagai tanaman pot. Rumah warna-warni menjadi aksen lingkungan yang tampak menarik. Sayangnya saya gagal memotretnya.

Makan Siang di Tepi Kali

Sungai Cipakancilan yang lebar dibelokkan ke aliran buatan. Pintu air mengendalikan arus menuju saluran irigasi, mengalir ke bagian utara Bogor untuk mengairi lahan pertanian. Dulu. Barangkali sekarang lahan tersebut sudah ditanami bangunan.

Kali/Irigasi Cidepit (dokumen pribadi)
Kali/Irigasi Cidepit (dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun