Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kelambu Kelabu

5 Oktober 2022   05:55 Diperbarui: 5 Oktober 2022   06:41 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Andres_Osorio dari pixabay.com

Lanjutnya, "Iis mana? Tidak tampak?"

Wajah Emak mendadak muram menahan kesal, "sudah tiga hari menghilang entah ke mana. Dicari di kampung takada."

Kasto menganga. Tanpa menyelesaikan makan, lelaki berkobar asmara bangkit dari tempat duduk, berlari menuju salah satu pintu di antara rumah petak berderet-deret. Mengetuk serta memanggil sebuah nama.

Menyembul kepala dari pintu sebelah, "sudah tiga hari dia tak pulang!"

"Hah...???"

Awan berubah menjadi kelambu kelabu. Langit abu-abu menyelimuti kota kecil yang sendu. Pilu. Gerimis menggigil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun