Lanjutnya, "Iis mana? Tidak tampak?"
Wajah Emak mendadak muram menahan kesal, "sudah tiga hari menghilang entah ke mana. Dicari di kampung takada."
Kasto menganga. Tanpa menyelesaikan makan, lelaki berkobar asmara bangkit dari tempat duduk, berlari menuju salah satu pintu di antara rumah petak berderet-deret. Mengetuk serta memanggil sebuah nama.
Menyembul kepala dari pintu sebelah, "sudah tiga hari dia tak pulang!"
"Hah...???"
Awan berubah menjadi kelambu kelabu. Langit abu-abu menyelimuti kota kecil yang sendu. Pilu. Gerimis menggigil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H