Lembar putih ke masing-masing konter sebagai perintah pembuatan makanan/minuman. Lembar tindasan ke kasir untuk dibuatkan billing statement atau bukti pembayaran kepada pembeli.
Tindasan direkapitulasi sebagai hasil penjualan pada hari berjalan. Pada akhir hari, ikhtisar ini menjadi landasan perhitungan untuk keperluan pembagian atau apa pun.
Jadi setiap bagian, kasir maupun penjual, memiliki catatan otentik. Nota dibuat rangkap tiga atau lebih, bila kelak ada waiter/waitress sebagai bukti pengambilan insentif, umpamanya.
***
Demikian catatan yang dapat disampaikan dalam kunjungan singkat tersebut. Barangkali bisa menjadi parameter bagi pengelola yang baru dan akan membuka tempat jajanan.
Demi perbaikan, boleh juga pengelola food court meminta feedback dengan menggunakan kuisioner sederhana kepada pengunjung.
Sayang kan tempat jajanan dengan lokasi bagus, tapi jumlah pengunjung makin lama makin menurun? Akibat pengelola tidak mengindahkan kenyamanan dan apa yang menjadi kehendak pembeli, dan hanya peduli kepada kepentingan sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H