"Tadi pagi sekali keburu diangkat truk sampah. Tumben."
Pemulung di bak sampah!
Biasanya wanita tersebut mendapatkan kardus, kertas, karton bekas nasi kotak, botol dan gelas minuman kemasan, plastik tebal.
Bukan sebangsa besi, aluminium tembaga, dan barang elektronik rusak. Warga menjual sampah berharga itu ke tukang rongsokan keliling menggunakan gerobak. Lumayan untuk membeli beras.
Dalam sehari wanita itu mengumpulkan kardus dan plastik bekas sebanyak 4 hingga 5 kantong keresek besar. Pengepul datang ke rumahnya untuk menjemput sampah yang telah dipilah.
Berapa harganya?
Menurut penuturan, sampah terpilih dihargai Rp1500-2000 per-kilogram, tergantung jenis. Normalnya, dalam 5-6 hari wanita itu bisa mengumpulkan uang Rp50000-60000. Sepuluh ribu per-hari!
Berapa uang jajan kita dalam sehari?
Setidaknya dari sampah terbuang ada uang bagi mereka yang giat bergelut dengan uap bacin bak sampah.
Umumnya orang membuang sampah tanpa memisahkan antara limbah anorganik (bahan non hayati yang sulit diurai) dengan sampah organik (bahan hayati yang mudah didegradasi oleh mikroba). Antara sisa potongan sayur, ikan, dan barang mudah busuk lainnya dengan bekas kemasan.
Semua ditumpuk menjadi satu, berkumpul di dalam bak beton. Berada di dekatnya dijamin mengindra bau tak sedap. Apalagi berkutat di dalamnya.