Trigliserida adalah salah satu lemak dalam darah produk alami organ hati. Kandungan berlebih memicu risiko serangan jantung dan stroke. Hati-hati!
Serangan berulang bisa berakibat fatal, bagi saya. Moga-moga tidak.
Agar dapat menurunkan kadar trigliserida yang sudah terlanjur tinggi, sebaiknya mengurangi makanan mengandung lemak tidak sehat, karbohidrat, dan gula.
Oleh karena itu, penderita dengan kandungan trigliserida tinggi membatasi mengonsumsi ini:
Nasi Putih
Makanan pokok masyarakat Indonesia ini dikenal kaya akan karbohidrat, kalori, dan gula.
Solusinya, diganti dengan atau dicampur dengan nasi merah atau dengan sorgum. Serta lebih banyak menambahkan makanan berserat (sayuran, buah, kacang-kacangan) dalam menu harian.
Makanan Digoreng
Minyak goreng, margarin, mentega mengandung lemak jenuh. Untuk itu sebisa mungkin mengolah bahan pangan dengan merebus dan mengukusnya.
Tepung Terigu
Hindari mengonsumsi olahan dari tepung terigu, seperti roti, kue, mi, pasta, pizza, biskuit, kue kering/basah. Jika ingin makan roti, pilih yang gluten-free dan rendah gula.
Daging Merah
Daging, sosis, jeroan, daging asap, diketahui membawa lemak jenuh. Bila ingin makan daging dalam porsi terbatas, pilih daging tanpa lemak atau ayam tanpa kulit.
Makanan Siap Saji
Umumnya "junk food" digoreng dan memiliki kadar garam dan gula tinggi agar terasa enak. Hindari makan olahan siap saji.
Susu dan Olahannya
Susu hewani, keju, yoghurt diketahui menyimpan lemak jenuh yang meningkatkan trigliserida. Sebaiknya diganti dengan susu low fat, susu skim, susu dari bahan nabati (kedelai, almond).