Sebagian orang menganggap penggunaan bondek (floor deck, alas cor berupa plat galvalum pengganti triplek) tidak memerlukan penyangga, tetapi menurut saya tetap dibutuhkan steger. Terutama untuk bidang yang cukup luas (lebih dari 2-3 meter persegi). Demikian agar bagian tengah tidak melengkung ke bawah.
Sampai dengan batas waktu tertentu, steger atau penyangga ini jangan dulu dibongkar. Hal ini menimbang umur beton.
Peraturan Beton Bertulang Indonesia Tahun 1971 (PBI) menetapkan tabel kekuatan tekan beton menurut umur.
Bila menggunakan semen Portland standar, maka tabel konversi tersebut dibaca:
- Umur Beton 3 hari memiliki faktor kekuatan 0,4.
- Umur Beton 7 hari memiliki faktor kekuatan 0,65
- Umur Beton 14 hari memiliki faktor kekuatan 0,88
- Umur Beton 21 hari memiliki faktor kekuatan 0,95
- Umur Beton 28 hari memiliki faktor kekuatan 1
Tabel konversi PBI digunakan untuk menguji mutu beton. Sebagai contoh, campuran beton dirancang dengan kuat tekan K350. Beton dengan kekuatan baik yang mampu menahan volume beban hingga 350 Kg/cm2 dalam umur ideal.
Diketahui bahwa hasil pengujian laboratorium atas sampel beton umur 7 hari adalah, umpamanya, 210 kg/cm2.
Menggunakan tabel konversi PBI, perhitungannya menjadi sebagai berikut:
Umur 7 hari, koefisien 0,65. Maka kekuatan beton sama dengan 0,65 x 350 yaitu 227,5 kg/cm2.
Jadi beton dipakai tidak memenuhi syarat minimal untuk mencapai mutu K350.