Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Geliat Citayam Fashion Week Merembes ke Tugu Kujang

19 Juli 2022   09:07 Diperbarui: 19 Juli 2022   10:30 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Model kembar Valerie -- Veronika dan dua remaja SCBD di Citayam Fashion Show, Minggu (17/7/2022) [Foto dari kompas.com]

Sayangnya bangunan tinggi sebuah hotel "merusak" lanskap Tugu Kujang. Menghalangi panorama ke Gunung Salak. 

Gambar Tugu Kujang Bogor dari kribispdr.org
Gambar Tugu Kujang Bogor dari kribispdr.org
Di sebelah kanan Tugu Kujang dari arah terminal Baranangsiang, di sekitar Lawang Salapan Dasakreta menuju Jalan Otto Iskandar Dinata, terlihat puluhan remaja tanggung bergerombol.

Mereka berpakaian mencolok, sebagian berbusana nyentrik, bercengkrama di bawah sepuluh pilar menjulang berwarna putih itu. Bersolek sebagai hendak menghadiri pesta. Bukan untuk jogging atau city walk.

Dari obrolan selintas, anak-anak berusia belasan sengaja datang. Untuk apa? Ya sekadar nongkrong dengan dandanan seronok agar tersohor di media sosial. Mengimitasi "kesuksesan" remaja SCBD.

Beberapa waktu lalu, Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat dimeriahkan oleh remaja yang konon dari daerah Citayam, Bojong Gede, Depok. Jadilah sebutan SCBD. Bukan akronim dari Sudirman Central Business District, seperti kita kenal selama ini. Tapi Sudirman Citayam Bojong Gede Depok.

Remaja "SCBD" dengan busana nyentrik, berias aduhai, dan bercantik-cantik menjadikan selasar Dukuh Atas, Terowongan Kendal, hingga kawasan Sudirman sebagai catwalk terbuka. Tontonan akhir pekan, yang kemudian disebut sebagai Citayam Fashion Week, mengundang perhatian banyak pihak. Membuat mereka terkenal di media sosial, terutama TikTok.

Wahyu Budi Nugroho, S. Sos., MA, Sosiolog Universitas Udayana, menilai fenomena itu sebagai seni permainan kode dan simbol di kalangan remaja. Atribut sejenis fashion performance yang menunjukkan status dan derajat dalam pergaulan, memberikan informasi tertentu, atau menyuarakan sesuatu (antaranews).

Mengakuri pendapat di atas, Citayam Fashion Week (CFW) adalah pernyataan tentang eksistensi remaja masih tumbuh. Menjadi tersohor. Tak Cuma di media sosial, juga di media massa.

Menjempalitkan keberadaan remaja ibukota yang ekslusif, ngemol, bermobil, berdandan merek branded, menggunakan iPhone, dan gemerlap.

Remaja SCBD datang ke Jakarta tanpa rencana khusus. Mereka mempertontonkan kode-kode dan simbol dengan caranya sendiri di "catwalk" Dukuh Atas. Dan menjadi pembicaraan di berbagai kalangan!

Bahkan CFW menarik perhatian model profesional, seperti Valerie dan Veronica. Keluaran ajang Asia's Next Top Model (AsNTM) putaran 5 itu turut berlenggak-lenggok di catwalk jalanan itu (kompas.com).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun