Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menepi di Ruang Paling Sunyi

18 Juli 2022   05:57 Diperbarui: 18 Juli 2022   06:02 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baik. Terpenting engkau punya ambisi dan kemauan kuat."

Harapan bersemi.

"Begini, baiknya engkau memegang teguh satu prinsip: jangan menjadi medioker agar sukses di kota besar. Jadilah orang sangat baik atau jahat sekali!"

Pria kurus mengangguk tulus.

"Ikuti instruksiku," pria tambun menerangkan pokok-pokok pekerjaan yang harus dijalankan, tanggung jawab, dan aturan main.

Dalam perjalanan, pria kurus mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan pekerjaan. Karier melesak cepat. Melebihi kolega yang lebih dahulu datang.

Tidak butuh waktu lama, pria kurus menjadi kepercayaan utama dari bendaharawan sebuah partai besar, di sebuah republik yang pasti bukan Republik Indonesia.

Tibalah saat mendekati pemilu serentak. Rakyat memilih wakilnya di parlemen, juga kepala daerah dan kepala negara dalam selang waktu sama.

"Partai butuh uang banyak. Sangat melimpah untuk mengongkosi pembelian suara bagi banyak calon," pria tambun menatap wajah pucat pria yang sudah tidak kurus lagi.

Gambar diolah dari kutipan oleh Boni Hargens (dokumen pribadi)
Gambar diolah dari kutipan oleh Boni Hargens (dokumen pribadi)

Ia berpikir keras, mengingat isi pembicaraan lampau. Di ruang mewah yang sama. Di gedung megah yang juga sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun