Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menatap Sayu Hewan Kurban dan Orang Bakar Sate

10 Juli 2022   19:59 Diperbarui: 11 Juli 2022   01:31 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore cerah. Bara api menyala. Di atasnya terletak potongan kecil daging kurban dengan tusukan batang bambu. Sate. Di setiap pelosok bau daging bakar!

Asap putih menyebar, membawa aroma daging panggang yang telah dibumbui. Harumnya membuat bibir mengatup rapat agar tidak menumpahkan air liur. Perut menggeliat. Lapar.

Hati ingin mencomot barang satu dua tusuk. Mumpung masih hangat.... Eits, tunggu dulu!

Menurut informasi kesehatan, daging merah menyimpan lemak jenuh. Diketahui, lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol tidak baik (LDL) di dalam tubuh. Menyebabkan lemak mengendap di arteri, sehingga mengganggu aliran darah ke jantung dan otak.

Bahaya nih. Daging merah merupakan pantangan bagi penderita stroke, selain:

1. Makanan Instan

Makanan cepat saji dan kemasan, seperti mi, keripik kentang, sosis, daging kemasan, dan camilan kemasan mengandung natrium nitrat nitrit. Dapat mengakibatkan pembuluh darah mengeras dan menyempit.

2. Makanan Tinggi Gula

Disarankan makan gula tidak lebih dari 4 sendok makan per hari. Konsumsi melampaui batas dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan kegemukan. Bahaya bagi penderita stroke dan memiliki bawaan penyakit jantung.

3. Makanan Tinggi Garam

Garam mengandung natrium pemicu lonjakan tekanan darah. Peka terhadap terulangnya serangan stroke. Maka, batas harian konsumsi garam adalah satu sendok teh garam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun