Ternyata peran atau khasiat daun bawang bagi kesehatan tubuh tidak dapat diabaikan begitu saja. Selain manfaat tersebut, menanam daun bawang di pekarangan rumah tidaklah terlalu sulit.
Menggunakan daun bawang adalah memotong bagian batang berwarna putih hingga daunnya yang hijau. Lalu membuang pucuknya. Cuci bersih sebelum diolah.
Batang bagian bawah berikut akarnya jangan dibuang. Sisakan sekitar 10 sentimeter sebagai bibit. Buang lapisan tipis yang menguning.
Berikut adalah langkah mudah cara menanam daun bawang:
- Tanam pada tanah lunak dan lembik.
- Â Disarankan menggunakan campuran tanah dan arang sekam (jika tidak ada, bisa menggunakan pupuk kandang yang sudah disimpan lama) dengan perbandingan 2:1.
- Jika pekarangan tidak cukup, bibit daun bawang bisa ditanam di polibag, kaleng bekas, atau limbah botol mineral. Pastikan dasarnya berlubang, sebagai drainase.
- Letakkan di tempat dengan penyinaran matahari cukup.
- Penyiraman cukup satu kali sehari demi menjaga tanah tetap basah. Setelah 10 hari baru boleh menyiramnya dua kali sehari. Asalkan tidak banjir, agar tanaman tidak membusuk.
- Boleh dipupuk sesuai petunjuk supaya tanaman tumbuh subur.
- Daun bawang siap dipanen setelah berusia 50 hari.
(Selengkapnya dapat dibaca di kompas.com)
Akhirnya, hasil tanaman tersedia untuk memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari. Tergantung jumlah penanaman. Lha kalau cuma menanam satu batang daun bawang, mana cukup?
***
Lalu saya pun berseru, menjawab pertanyaan penjual mi ayam di atas, "pakai daun bawang. Yang banyak, Mang!"
Nah, Anda termasuk penikmat mi ayam memakai daun bawang atau tidak? Kalau penyuka, banyak atau sedikit daun bawang ditambahkan ke mi ayam?
Rujukan:Â 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H