Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menolak Tugas Ekstra Tak Bakal Membuat Perusahaan Kolaps

11 Mei 2022   16:55 Diperbarui: 12 Mei 2022   09:00 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto menerima tugas ekstra oleh ANTONI SHKRABA dari Pexels

Tugas ekstra di luar job description. Tugas ekstra yang malahan membuahkan penyakit.

Berkaca kepada pengetahuan itu, saya memberikan pandangan seperti tersebut di bawah ini.

1. Prioritaskan kepada penyelesaian pekerjaan utama sebaik-baiknya. Percayalah, semua orang yang meminta pertolongan itu akan selalu menganggap assignment di luar tugas utama itu adalah urgen.

2. Ukur ketersediaan waktu, kesanggupan tenaga, dan kemampuan dimiliki agar dapat menyelesaikan instruksi, tanpa menelantarkan tugas utama.

3. Sesekali boleh ditolak tugas ekstra itu, dengan menyatakan masih ada pekerjaan utama yang harus ditunaikan. Sebagai pembelajaran agar pegawai pada departemen yang seharusnya mengerjakannya lebih mengerti tanggung jawab.

4. Sebaiknya tidak membawa pekerjaan kantor ke rumah. Dalam banyak kasus, paperwork itu sulit bisa diselesaikan. Kalau selesai, ia mengambil terlalu banyak waktu berkumpul dengan keluarga.

5. Terapkan pola worklife balance dalam pekerjaan. Bekerja dengan menyeimbangkan perhatian kepada pekerjaan itu sendiri (aturan bekerja 40 jam seminggu bisa menjadi acuan), atensi kepada keluarga, pemenuhan kebutuhan rekreasi, bersosialisasi, dan sebagainya.

Kira-kira begitu yang saya sampaikan kepada sahabat lama yang baik hati itu. Selagi masih berusia muda, sangat baik bagi dirinya untuk mempertimbangkan keseimbangan secara proporsional di dalam bekerja.

Jangan sampai tugas ekstra menjadi beban bahkan siksaan, yang dapat memicu konflik dengan kehidupan pribadi, berkeluarga, dan interaksi sosial. Bila terlalu membebani, bolehlah dikesampingkan dulu. Kalau perlu ditolak.

Kita harus tegas terhadap diri sendiri. Menolak tugas ekstra yang membebani adalah semata-mata demi worklife balance secara harmonis.

Akhirnya, ihwal penting yang harus dipahami:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun