Mungkin para pedagang sudah kembali dari mudik. Berbeda keadaan dengan kunjungan pada hari Kamis lalu.
Baca juga:Â Pasar Sepi, Sebagian Besar Pedagang Masih Mudik
Perjalanan berlanjut. Melewati blok F, dulu dikenal sebagai pasar Kebon Kembang, dan Masjid Agung yang tidak beres-beres direnovasi selama bertahun-tahun.
Tidak jauh dari itu, tibalah di alun-alun Kota Bogor. Tidak dipungut tiket masuk.Â
Taman-taman yang asri. Juga terlihat wajah stasiun Bogor yang keren. Bangunan buatan Belanda itu sekarang berdandan sangat menawan. Dulu keelokannya tidak terlihat, akibat dikelilingi oleh lingkungan yang kumuh, berantakan oleh tumpukan pedagang liar.
Di alun-alun terlihat banyak orang yang sedang menikmati ruang hijau terbuka. Wah, ramai pengunjung! Di satu bagian beberapa orang duduk-duduk. Di belahan berbeda, para orang tua berkerumun di area permainan ayunan, menanti antrean atau mengawasi anaknya bermain.
Sayangnya, di banyak bagian dari alun-alun terlihat sampah. Tidak terlihat tempat sampah dan petugas pembersih. Bagaimana nih Kang Bima Arya?
Tanpa itu pun mestinya para pengunjung tidak membuang sampah sembarangan di ruang bersama tersebut. Kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan di antara pengunjung masih payah.